15 Jan 2013

Violence in relationships

Assalamualaikum, hai folks, how are u, i am fine, tengkiyu #KayakAdayangNanyaAja, heheh, kalian sudah dengar donk ya berita yang lagi hot di bbrp minggu belakangan ini dan dipublikasikan hampir di semua Televisi Nasional kita. yak, exactly seputar kekerasan fisik yang dialami seorang public figure, sebenarnya bukan hanya public figure saja yang mengalami kejadian seperti ini, namun ada beberapa dari kalangan masyarakat biasa yang juga mengalami kekerasan yang sama, hanya saja mereka tidak mengungkapkan secara terang-terangan dan menjelaskan secara gamblang, malah justru mereka masih bertahan dan sepertinya menerima saja menjalani hubungan seperti ini, entah karena mereka takut bercerita kepada orang lain karena takut disalahkan dan dipojokkan atau justru mereka terintimidasi oleh pasangan yang akan melakukan kekerasan kembali jika dia melaporkan atau menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.


Bagi saya sendiri no excuse bagi siapapun yang melakukan kekerasan, baik itu kekerasan verbal apalagi kekerasan fisik, oke mungkin bagi pasangan yang sudah menikah mereka sangat sulit untuk bisa lari dan terlepas dari situasi tersebut, karena mereka sudah terikat dengan hukum pernikahan, bertahan demi anak-anak mereka atau mungkin mengharapkan si pasangan yang melakukan tindak kekerasan ini untuk bisa berubah sehingga mereka membiarkan saja kejadian ini dan menyurutkan keberanian untuk berkata "cukup" dan "Tidak", namun saya sangat heran dengan pasangan yang belum menikah atau berstatus "pacaran" tapi dalam hubungan itu sendiri sering terjadi kekerasan verbal dan fisik, umpatan2 kotor dan caci maki yang menyakiti hati dan kekerasan yang berakibat fatal, patah tulang, memar disekujur tubuh dsb, bukankah disini status mereka hanya pacaran tidak ada ikatan apapun, masih berstatus pacar saja sudah bisa melakukan kekerasan, bukan mustahil si pelaku semakin brutal apabila sudah menjadi pasangan sah (menikah).

Seharusnya si korban bisa bersikap tegas terhadap diri sendiri, putuskan dan munculkan keberanian untuk bertindak dan sayangi diri sendiri agar tidak ada satu orang pun bisa berkata kasar dan melakukan kekerasan fisik terhadapnya, dan laporkan kepada pihak berwajib, karena sudah ada hukum yang mengatur bagi mereka yang melakukan kekerasa fisik, dengan begitu bisa memberikan hukuman sesuai dengan perbuatannya dan memungkinkan pelaku menjadi jera dan memahami bahwa tindak kekerasan yang mereka lakukan adalah salah dan dapat berakibat fatal bagi orang lain dan merugikan diri sendiri seumur hidup

"Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga (lihat Pasal 1 angka 1 UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga –“UU KDRT”).

Ancaman pidana terhadap kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga ini adalah pidana penjara pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp15 juta (lihat Pasal 44 ayat [1] UU KDRT). Dan khusus bagi KDRT yang dilakukan oleh suami terhadap istri yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari, ancaman pidananya adalah pidana penjara paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp5 juta (lihat Pasal 44 ayat [4] UU KDRT).

Sumber :www.hukumonline.com 

Oleh sebab itu sedari sekarang bersikap tegaslah terhadap diri sendiri, untuk tidak membiarkan orang lain berkata kasar dan berbuat kasar kepada kita,jika memang telah terjadi kekerasan kepada kita, putuskanlah tak usah mengulur-ulur waktu lagi, katakan cukup atau tidak, sehingga kejadian seperti ini tidak berlarut-larut, sayangi diri sendiri, tak ada seorang pun berhak menyakiti diri kita, masa depan masih panjang, jangan sampai masa depan kita dihancurkan oleh kekerasan orang lain terhadap kita.



Salam,
-RF-

9 Jan 2013

Weekend at Tanjung Bajau Beach Singkawang

Assalamualaikum,

Its my first time ngeblog di awal tahun 2013, owh iya selamat Tahun Baru 2013 buat semuanyaaah, semoga apa yang direncanakan dan dicita2kan tahun ini tercapai hehe mudah2n gak telat ya ucapannya, all stories di tahun lalu semoga dapat dijadikan pelajaran serta pengalaman berharga, yang baik-baik diambil yang jelek-jelek diperbaiki di tahun ini, oalaaah udah kayak ustadzah saya ini mbeheh, by the way soal long weekend kemarin pada kemana ni? semoga dapat me-refresh pikiran kita agar dapat menyongsong tahun ini dengan lebih baik, kemarin saya sekeluarga ngabisin libur akhir tahun di salah satu pantai yang terletak di kota singkawang, waktu itu kita sama sekali nggak ada rencana mau ke pantai apa, pokoknya ke luar kota aja, sampai disana baru kita nentuin maunya kemana, finally dengan menggunakan 2 kendaraan kita ber-15an orang berangkat pagi itu, dengan membawa perlengkapan perang, yaitu makanan, minuman, cemilan beserta tetek bengeknya, perjalanan memakan waktu kurang lebih sekitar 3 jam-an, dan kami pun memasuki kawasan kota singkawang, saya dan adek perempuan saya, resty menaiki kendaraan yang berbeda, saya menaiki kendaraan yg pertama sedangkan resty menaiki kendaraan kedua, memang pada waktu sebelum berangkat resty ngomong kakak, kita ke tanjung bajau aja, disana tempatnya bagus dan bersih, dan  saya juga pernah diliatkan foto-foto dia disana, memang lebih bagus dan masih sangat bersih, dan saya envy abis ngeliat foto2nya bagus2 pisan euy,hehe okelah kalo begitu, nanti ngomong aja ke yang lain, sapa tau ada pilihan tempat yang lain jawab saya, karena saya menaiki kendaraan berbeda dengan resty saya pun menelepon dia utk menanyakan lokasi tersebut yaitu Tanjung Bajau,  


Saya  : Ty, Tanjung Bajaunya masuk lewat mana?
Resty : Ndak tau kak, soalnya kemarin yang tau teman resty, siska
Saya  : Lha, terus gimana ni, coba telfon si siska, tanyain masuknya lewat mana
Resty : Kalo nggak salah sebelah kanan kak,
Saya  : -____-" kan pantainya sebelah kiri semua deeekkk, #mewek
Satu kendaraan ketawa ngakak
Resty : kak udah ditelfon siskanya bilang, kemarin dia gak terlalu liat jelas jalannya, soalnya lagi mabok kendaraan #NangisBawahPohonCabe
Resty  : uweeeekkk, uweeeekkkk,,
Saya  : ti,,,tii,, kenapa? 
tuuuuuuuutt.. telfon terputus #LhaIniGimanaYaak
Saya mencoba menelfon lagi, ternyata kakak saya yang mengangkat telfon
Saya  : kak, koq putus tadi kenapa?
kakak : wuahahahahhahaha, resty mabokk kendaraan, ya sudah nanti coba tanya2 orang2 di pinggir aja

finally, then kami tiba di Tanjung Bajau Beach, horee, cipirilli #GayaCharitaTheAngel, rasa capek selama diperjalanan pun terbalaskan dengan suguhan pemandangan pantai indah ini, Thanks God, disini pantainya masih sangat sangat bersih, selain itu juga terdapat permainan air lain seperti bebek engkol, komedi putar dsb yang masih dalam proses penyelesaian,berikut foto2nya, tapi belum semuanya saya upload, cause sebagian foto2nya lagi ada di kameranya kakak saya, cekidot!

pertama kali marilah kita mengheningkan cipta sejenak dg mengisi bahan bakar yaitu makan serbuuuu semuanyaahh, yuk mareeee...



Permainan Bebek Engkol



nah ini tersangka utama gak tau jalan, miss resty :))
saya :))

Inshaallah kali laen jika diberikan umur panjang dan rezeki saya dan keluarga kesana lagi, aamiinn

Salam,
-RF-

You might also like :