Di dunia ini tidak ada yang tak mungkin selama manusia masih bernyawa, masih berusaha, masih berdoa dan ikhtiar. Cerita tentang Pak Rahman. Yah.. Pak Rahman merupakan orang biasa, kehidupannya sederhana sekali, pekerjaan sehari-harinya adalah supir, beliau sudah menikah dan memiliki 5 orang anak.Namun Pak Rahman mempunya keinginan yang begitu kuat, yaitu ingin menunaikan ibadah haji ke Tanah suci, rukun Islam yang kelima yang merupakan keinginan semua umat muslim di dunia bagi mereka yang mampu atau dicukupkan Allah dengan material, fisik serta keilmuan.
Bulan demi bulan, tahun demi tahun berlalu, Pak Rahman menyisihkan rezekinya berharap agar niatnya tersebut bisa terlaksana. Selain bekerja sebagai sopir, di kampungnya, Pak Rahman orang yang terkenal rajin ibadah dan sering menjadi muadzin di mesjid, jika terdengar suara adzan di kampungnya, itu pasti Pak Rahman. Tahun demi tahun tabungan Pak Rahman baru terkumpul sekitar 20 juta, dimana uang tersebut tidak mencukupi untuk bisa berangkat ke Tanah suci pikirnya, niatnya untuk berangkat ke Tanah suci diketahui oleh temannya, teman tersebut meyakinkan Pak Rahman bahwa dengan uang 20 juta tersebut Pak Rahman bisa berangkat ke Tanah suci dengan bantuan calo, karena mungkin Pak Rahman terlalu polos dan selalu berprasangka baik dengan orang lain, beliau kemudian menyerahkan uang kepada temannya tersebut, namun ternyata temannya tadi berkhianat, dia menghilang bersama uang yang sudah diserahkan tadi.
Sedih... itu pasti, Pak Rahman hanya berfikir "Apa saya bisa ke tanah suci?", kemudian waktu berlalu beliau hanya bisa mengikhlaskan apa yang sudah menjadi ketentuan Allah. Tepat dihari pak Rahman sedang berada di masjid, datang sepasang suami istri menghampiri Pak Rahman, yah mereka merupakan keluarga kaya dikampungnya. Suami istri tersebut menyampaikan maksud kedatangan mereka, ternyata.. subhanallah mereka berniat untuk menghajikan Pak Rahman, Pak rahman menangis dan melakukan sujud syukur, dengan tangis yang masih terisak karena rasa haru dan bahagia yang tak dapat diungkapkan, kemudian beliau bertanya, bagaimana bisa dirinya?. Pasangan suami istri tadi bercerita mereka baru kembali dari Tanah suci, selama mereka disana, mereka mendengar suara adzan Pak Rahman berkumandang, ketika mereka mendekati suara tersebut ternyata muadzin bukan Pak rahman, kejadian tersebut bukan hanya sekali, namun berkali-kali mereka dengar, dan mereka berniat, sekembalinya dari Tanah suci mereka ingin menghajikan Pak rahman, subhanallah,,begitulah cara Allah, cara indah yang tidak satu orang manusia pun mengetahuinya. Dan Allah Maha berkehendak
"Maa yaftahillaahu linnaasi mir rohmatin, falaa mumsika lahaa; Jika Allah sudah berkenan memberikan rahmat kepada seseorang, berkenan memberi perubahan nasib, berkenan memberi keberuntungan, berkenan memberi jalan-jalan untuk seseorang menjadi kaya dan bahagia, maka tidak ada seorangpun yang mampu menahannya.
Wa maa yumsik, falaa mursila lahuu mim ba'dih; Tapi bila Allah sudah berkenan juga untuk menahan rahmat buat seseorang dan berbuat sebaliknya, maka tidak ada satupun yang sanggup menghalangi-Nya. dan Dialah Yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana". (QS. Faathir: 2)
I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar