Pagi ini ketika saya sedang berkendara dan berada di perempatan lampu merah, saya diberikan selembar kertas dari Pak Polisi, surat itu berupa selebaran dari Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, karena sedang berada dijalan saya hanya memasukkan kertas tadi ke dalam tas, setelah sampai di kantor, saya penasaran dengan isi selebaran tadi, ketika saya baca ternyata isinya tentang permasalahan berkendara di jalan, saya teruskan membaca dan sampai pada tulisan angka kematian atau yang meninggal dunia mata saya pun terbelalak, wow, sungguh angka yang fantastis dan meningkat signifikan dari tahun ke tahun, pada tahun 2010, di kalimantan Barat korban meninggal dunia sebanyak 519 jiwa, tahun 2011 sebanyak 671 jiwa, terjadi peningkatan sebanyak 152 jiwa, dan setiap tahun angka orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas tersebut semakin bertambah seiring semakin banyaknya orang beraktifitas dengan menggunakan jalan.
Sebagai salah satu orang yang beraktifitas dan menggunakan jalan di kota ini, saya juga sering merasakan kekesalan terhadap pengguna jalan, terkadang mereka menggunakan jalan seenaknya tanpa memikirkan orang lain, kalo mereka membahayakan diri sendiri itu sudah menjadi tanggung jawab mereka, nah ini mereka juga sangat merugikan pengguna jalan yang lain, dan tidak tertutup kemungkinan orang lain yang tidak berkendara dan hanya berjalan kaki juga akan menjadi korban, terkadang melihat kok ada juga anak-anak yang saya pikir masih dibawah umur sudah berkendara dan lebih parahnya mereka kebut-kebutan di jalan, entahlah apakah mereka memiliki SIM atau tidak? paling kalo ketika mereka tiba-tiba negebut dan saya kaget ketika suara dari knalpot mereka buat bising telinga mulut hanya berucap astagfirullah ini anak kenapa ya, nyawanya banyak kali ya. Saya juga sering melihat bapak-bapak berkendara motor dengan membawa anaknya yang masih balita tidak sama sekali menggunakan safety belt, dan ditaroh didudukan paling depan, tangan kanan memegang stang motor, tangan kiri memegang anaknya tadi oh my Goodness, dan lebih parahnya si bapak tadi pake ngebut lagi mendahului saya, gimana kalo sampe terjadi sesuatu, bukan hanya si bapak saja yang menderita pasti si balita tadi juga menderita.
Begitu juga dengan traffic light, yang berfungsi untuk mengatur, mengarahkan dan memberikan peringatan kepada si pengendara dan pengguna jalan,merah artinya stop, kuning artinya mengurangi kecepatan (bersiap) sedangkan hijau artinya jalan, tapi justru di bolak balik oleh pengguna jalan, ketika lampu kuning justru mereka semakin mempercepat kendaraan sebelum lampu berubah menjadi merah, begitu juga ketika lampu merah, lampu belum menunjukan warna hijau mereka sudah memilih menerobos, sehingga pernah satu kali saya melihat terjadinya tabrakan, karena tidak tertib nya para pengguna jalan. Mudah-mudahan saja dengan dibagikannya selebaran yang dibagikan oleh Pak Polisi bisa menyadarkan masyarakat betapa pentingnya untuk bisa tertib berlalu lintas, demi keselamatan diri sendiri dan juga orang lain.
Salam,
-RF-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar